saya akan membagi sedikit informasi tentang perayaan natal di Jerman berhubung kita masih berda dalam suasana natal.
Hari Natal adalah hari yang dinantikan oleh segenap umat Kristiani di seluruh dunia. Secara umum, perayaan Natal identik dengan kehadiran pohon
terang atau pohon Natal, krans Natal dengan empat lilin advent nya,
kidung-kidung Natal dan juga saling mengucapkan selamat Natal atau
berkiriman kartu Natal. Walau Inti dari perayaan Natal sendiri adalah memperingati kelahiran sang Mesias yaitu Yesus Kristus lebih dari 2000 tahun lalu di Betlehem, namun, cara memperingatinya di berbagai negara berbeda-beda.
Di Jerman sendiri, tradisi merayakan Natal atau disebut Weihnachten dimulai saat gereja memasuki masa advent, yaitu empat minggu sebelum hari Natal. Masa advent ditandai dengan kehadiran pasar Natal atau dikenal dengan weihnachtsmarkt dimana pasar musiman ini menjual berbagai macam pernak-pernik Natal, kebutuhan musim dingin, juga makanan dan minuman Natal. Seiring dengan dibukanya Pasar Natal maka Weihnachtspyramiden (Piramid Natal) menjadi satu ciri dari Pasar Natal di Jerman yang sebenarnya adalah menggambarkan pohon Natal. Selain itu, kue khas Natal Stollen (kue yang berisi buah kering lalu ditaburi gula), Lebkuchen (kue-kue dengan rasa mengandung rempah-rempah) dan glühwein (anggur yang terlebih dahulu dihangatkan) adalah jajanan Natal yang tidak pernah sepi dari pengunjung pasar Natal.
Di Jerman sendiri, tradisi merayakan Natal atau disebut Weihnachten dimulai saat gereja memasuki masa advent, yaitu empat minggu sebelum hari Natal. Masa advent ditandai dengan kehadiran pasar Natal atau dikenal dengan weihnachtsmarkt dimana pasar musiman ini menjual berbagai macam pernak-pernik Natal, kebutuhan musim dingin, juga makanan dan minuman Natal. Seiring dengan dibukanya Pasar Natal maka Weihnachtspyramiden (Piramid Natal) menjadi satu ciri dari Pasar Natal di Jerman yang sebenarnya adalah menggambarkan pohon Natal. Selain itu, kue khas Natal Stollen (kue yang berisi buah kering lalu ditaburi gula), Lebkuchen (kue-kue dengan rasa mengandung rempah-rempah) dan glühwein (anggur yang terlebih dahulu dihangatkan) adalah jajanan Natal yang tidak pernah sepi dari pengunjung pasar Natal.
Saat memasuki advent pertama,
jalan-jalan utama di Jerman sudah berhias ornamen Natal, dan bagi umat
Kristiani biasanya mereka mulai menghias jendela dengan hiasan-hiasan
Natal juga lampu berwarna-warni, termasuk juga di balkon atau di halaman
rumah. Tradisi membuat weihnachtsplätzchen atau kue Natal
(kering) yang memiliki bentuk-bentuk unik seperti pohon Natal,
snowman, santa, bintang dan lainnya juga sudah dimulai sejak awal masa
advent.
weihnachtsplätzchen atau kue Natal
(kering)
Perayaan Sankt Nikolaus atau Santo Nikolas yang jatuh pada
tanggal 6 Desember adalah hari yang ditunggu oleh anak-anak selain
menunggu membuka jendela-jendela kalender advent. Sehari sebelumnya,
anak-anak akan meninggalkan sepatunya yang baru atau bersih di depan
pintu dengan harapan Nikolas akan mengisinya dengan cokelat, permen atau
makanan-makanan yang manis. Saat ini, bukan hanya anak-anak yang
melakukannya tetapi sudah terbawa menjadi tradisi.
Memasuki advent ke empat, seperti hari ini Minggu 23 Desember 2012,
gereja sudah menyalakan ke empat lilin krans Natal. Seiring dengan itu,
umat Kristiani di Jerman juga akan menghias pohon Natal di rumah yang
biasanya di tempatkan di ruang tamu atau di dekat perapian di ruang
keluarga. Karena di sini pada umumnya menggunakan pohon cemara khusus
yang hidup untuk pohon Natal (bukan dari bahan plastik), maka mereka
akan mulai menghias pohon Natal sehari sebelum malam Natal atau bahkan
jelang malam Natal, tanggal 24 Desember agar daun-daun cemara itu
terlihat segar.
Pada
saat misa malam Natal, gereja biasanya akan penuh. Karena tidak hanya
mereka yang rutin beribadah mingguan yang hadir di malam Natal bahkan
bukan hanya umat Kristiani saja (pada akhirnya, memang untuk sebagian
masyarakat Jerman, mengikuti misa malam Natal menjadi tradisi).
Setelah ibadah dari gereja selesai, biasanya akan dilanjutkan makan malam bersama keluarga di rumah. Menu makan malam istimewa biasanya hadir di malam Natal, seperti weihnachtsgans atau angsa panggang spesial Natal, schäufele atau daging ham yang diasapi, wurst (sosis) lalu akan disajikan dengan variasi kentang, sauerkraut (kubis yang diiris tipis-tipis dan difermentasikan) tidak lupa jenis-jenis salad yang menyegarkan. Makan malam biasanya ditutup dengan makanan yang manis seperti creme buah dan bratafeln (apel panggang) saus cokelat atau vanilla. Setelah makan malam, masih akan diikuti oleh serangkaian acara keluarga lainnya termasuk menikmati kue-kue Natal dan wine bersama di ruang keluarga, tukar kado (tepatnya orang tua atau orang yang lebih tua biasanya menyediakan kado) lalu beramah tamah sampai larut malam.
Di Jerman sendiri, libur Natal digunakan untuk berkumpul dengan keluarga tidak terkecuali bagi mereka yang tidak merayakan Natal. Karena itu, dua-tiga hari menjelang Natal, bahkan untuk kota sebesar Berlin atau Dresden akan terasa sepi dibanding biasanya. Orang-orang sudah berkumpul dengan keluarga masing-masing untuk merayakan Natal atau pergi berlibur bersama keluarga.
Tepat tanggal 24 Desember, biasanya
toko-toko hanya akan buka setengah hari walau ada juga yang buka sampai
pukul 02:00 atau 03:00 sore. Dan ketika malam sudah mulai menjemput,
kota akan terasa lengang Jadi, jangan pernah berharap makan malam istimewa di luar setelah misa malam Natal, karena restoran juga tutup kecuali fast food seperti Mc. Donald.
Pada tanggal 25 dan tanggal 26 Desember
diperingati sebagai hari Natal pertama dan kedua, dimana ibadah Natal
tetap dilaksanakan di gereja. Walau bagi umat Kristiani Jerman, malam
Natal seolah adalah puncak perayaan Natal itu sendiri, karena tanggal 25
dan 26 Desember gereja tidak akan sesak pengunjung seperti pada saat
malam Natal.
Buat saya sendiri, tradisi masyarakat
Jerman merayakan Natal menjadi sesuatu hal yang menarik untuk diikuti,
tidak hanya dari segi tata ibadahnya namun juga dari segi paduan unsur
budayanya.NB : ini masuk di menu Deutsch kulturkunde (o kultur )
No comments:
Post a Comment