Sunday, December 30, 2012

Mesjid Mesjid yang terdapat di Jerman

1. Masjid Ahmadiyah di Berlin (Berliner Moschee, Wilmersdorfer Moschee) adalah masjid tertua di Jerman, terletak di Brienner Straße 7-8 di Berlin-Wilmersdorf. Dirancang oleh K. A. Hermann dan dibangun antara 1924 dan 1928. Masjid Ahmadiyah Berlin, yang memiliki minaret setinggi 32 meter, rusak parah pada Perang Dunia II.
Masjid tersebut dimiliki dan dikelola oleh Pergerakan Ahmadiyah Lahore.
Shalat Jumat selalu dilakukan pada jam 13.15.


2. Masjid Bait-ul-Jame di Offenbach adalah salah satu masjid terbesar di Jerman, terletak di Boschweg di Offenbach am Main.
Masjid ini dirancang oleh Mubashra Ilyas dan dikelola oleh Komunitas Muslim Ahmadiyah.

 

3. Masjid Al Falah di kota Berlin adalah satu-satunya masjid yang dibangun dan dikembangkan oleh masyarakat Indonesia di ibukota negara Jerman ini. Ia mungkin juga merupakan satu-satunya masjid yang murni dikelola oleh kaum muslimin Indonesia di negara Jerman, lengkap dengan bangunan fisik dan berbagai kegiatannya.Sekitar tahun 1988, sekelompok muslimin Indonesia di Berlin Barat, Jerman Barat yang tergabung dalam PPME, memutuskan untuk menyewa sebuah rumah tinggal untuk dijadikan masjid sekaligus pusat kegiatan organisasi mereka. Mulai awal tahun 2007, Masjid Al Falah tidak lagi dikelola oleh PPME melainkan dibawah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat muslim Indonesia di Berlin dengan nama: Indonesisches Weisheits- und Kulturzentrum (Pusat Kearifan dan Budaya Indonesia) atau disingkat dengan nama IWKZ.


4. Al-Quds adalah sebuah masjid di Hamburg, Jerman dimana Mohamed Atta dan anggota sel Hamburg menghabiskan waktunya. Masjid dibuka tahun 1993. Menguguki bangunan bertingkat tiga dekat stasiun kereta Hauptbahnhof di distrik lampu merah Hamburg. Dibawah pimpinan Imam Mohammed al Fizazi, masjid ini mengajarkan versi radikal dari Islam. Sheik Azid al Kirani juga pernah menjadi pemimpin masjid. Ruangan salat untuk pria dilapisi karpet, terletak di tingkat pertama dan dapat menampung 400 jamaah.

5.Masjid Yavuz-Sultan-Selim di Mannheim, Jerman, yang dinamai setelah Selim I, adalah masjid terbesar di Jerman. Masjid ini menarik sekitar 3.000 Muslim setiap akhir pekan.Sejak masjid dibuka tahun 1995, toko-toko dan pusat remaja Muslim menjadi magnet bagi komunitas Muslim.
Mannheim-Moschee.jpg

6. Masjid Umar bin Khattab itu punya tujuh lantai dan fasilitas yang lengkap.
Masjid Umar bin Khattab dibangun pada 2004, dengan biaya 10 juta Euro atau sekitar Rp110 miliar. Uang pembangunan diperoleh dari yayasan proyek-proyek amal Islam, dan sumbangan dari warga muslim di Berlin. Masjid itu selesai dibangun pada 2009, dan resmi dibuka pada 21 Mei 2010.
Masjid berlantai tujuh itu terdiri dari dua lantai untuk tempat salat, dan dapat menampung seribu jamaah. Di setiap lantainya, terdapat fasilitas umum seperti kantor jasa perjalanan, sekolah Alquran dan Bahasa Arab bagi anak-anak, toko buku, cafe, restoran, jasa pelayanan kematian bagi umat muslim, hingga toko daging halal.

7. Bangunan masjid pertama di Jerman ini cukup unik karena lokasinya yang berada di dalam kompleks Istana Schwetzingen. Masjid Schwetzingen dibangun untuk menghormati toleransi.
Dirancang dan dibangun pada 1779 oleh arsitek berkebangsaan Prancis, Nicolas de Pigage (1723-1796). Proses pembangunan kompleks Masjid Schwetzingen sendiri memakan waktu 15 tahun lamanya (1779-1796).
Masjid Schwetzingen Jerman,  Arsitektur Gaya Oriental (1)

NB : ini masuk di menu Deutsch kulturkunde   (o kultur )

No comments:

Post a Comment