Tuesday, December 18, 2012


Belajar Bahasa Jerman part 2
contoh kasus   
NOMINATIV

Kalau kasus yang ini sama dengan subjek. Dan digunakan sebelum atau sesudah kata kerja yang mengikutinya.

Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :
  • Sebagai pokok subjek dalam kalimat 
Zum Beispiel :
Ich trinke ein glass Milch => Saya minum segelas susu
  • Dapat sebagai pelengkap sapaaan
Zum Beispiel :
Morgen Herr Kuster..! => Pagi Pak Kuster..!
  • Dapat digunakan sebagai keterangan tambahan
Zum Beispiel:
Wer gehört das Auto? => Siapa punya mobil itu?
  • Ditanyakan menggunakan "WER" atau "WAS"
Zum Beispiel :
Er fahrt mit dem Fixie Fahrrad => Dia ( Laki-laki ) pergi dengan sepeda fixie

Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah :
  1. Wer fahrt mit dem Fahrrad? => Siapa yang pergi dengan sepeda?
  2. Was fahrt er? => Apa dia ( pakai ) pergi?

Bagian 5
Dativ, kasus ini dapat disebut juga sebagai objek tidak langsung pada kalimat. Dativ juga sebagai pelengkap dari kata kerja dan yang selalu memakai Dativ. 
DATIV memiliki kata depan (Präposition) :

“an..vorbei”, “aus”, “bei”, “gegenüber”, “mit”, “nach”, “seit”, “von”, “von..aus”, “zu” 

Zum Beispiel :
Ich komme aus Medan, Indonesien => Saya berasal dari Medan, Indonesia
Sie gehen zu der Schule => Mereka pergi ke sekolah

Kata kerja yang selalu menggunakan DATIV, antara lain :
  1. anworten
  2. danken
  3. gefallen
  4. gehören
  5. helfen
  6. passen
  7. schaden
  8. zuhören
  9. schmecken
Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :
  • Dapat digunakan dengan kata depan dan yang memiliki arti tentang suatu tempat.
Berikut adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus DATIV apabila berbicara tentang sebuah tempat ( harap dihafal )
“an”, “auf”, “hinter”, “in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen”

Zum Beispiel :
Die Katze schlaft unter dem Tisch => Kucing itu tidur di bawah meja
Er kommt hinter mir => Dia ( laki-laki ) datang dari belakang saya
  • Pelengkap objek tidak langsung setelah kata kerja
Zum Beispiel :
Sie denken ihm => Mereka memikirkan nya
  • Digunakan dengan kata sifat yang memakai objek tidak langsung dalam kalimat
Zum Beispiel :
Der Mann ist deinem Vater sehr alt => Pria itu adalah bapak kamu sangat tua
  • Dapat digunakan sebagai keterangan tambahan
Zum Beispiel:
Wer gehört das Auto? => Siapa punya mobil itu?
  • Ditanyakan dengan menggunakan "WEM" atau "WAS"
Zum Beispiel :
Sie mochten dir mit dem Auto fahren => Anda ingin pergi bersama kamu dengan mobil

Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah :
  1. Wem will mit dem Auto fahren? => Siapa yang akan pergi dengan mobil?
  2. Was wollen Sie fahren? => Dengan apa mereka pergi?




Bagian 6
AKKUSATIV

Kalau kasus yang satu ini disebut juga sebagai objek langsung dalam kalimat. Akkusativ itu bersifat menyatakan secara langsung.
AKKUSATIV memiliki kata depan ( Präposition ) : 

“bis”, “durch”, “entlang”, “für”, “gegen”, “ohne”, “um”, “um…herum”

Zum Beispiel:
Ich lerne Deutch um 4 bis 5 Uhr => Saya belajar bahasa Jerman sekitar jam 4 sampai jam 5
Ich interessiere mich für das Ferrari => Saya tertarik dengan mobil Ferrari.

Kata kerja yang selalu membutuhkan AKKUSATIV antara lain :
  1. anrufen
  2. brauchen
  3. begrüßen
  4. haben
  5. essen
  6. kennen lernen
  7. lesen
  8. sehen
  9. kochen
Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :
  • Dapat digunakan dengan kata depan dan memiliki arti sebuah pergerakan / tujuan arah.
Berikut adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus AKKUSATIV dalam menunjukkan pergerakan atau arah ( harap dihafal )
“an”, “auf”, “hinter”, “in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen”

Zum Beispiel :
Die Landkarte hangt an die Wand => Peta itu tergantung di dinding
Ich gehe nicht in die Schule => Saya tidak pergi ke sekolah
  • Dapat diartikan untuk penunjuk waktu / jam
Zum Beispiel :
Die Party fangt um 4 Uhr an => Pesta dimulai sekitar jam 4
  • Dapat digunakan sebagai keterangan tambahan
Zum Beispiel:
Wissen Sie Marthin, den Schreiber?
  • Ditanyakan dengan menggunakan "WEN" atau "WAS"
Zum Beispiel :
Ich habe ein Buch gekauft => Saya telah membeli sebuah buku

Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah :
  1. Wen hat ein Buch gekauft? => Siapa yang telah membeli sebuah buku?
  2. Was habe ich gekauft? => Apa yang sudah saya beli?
  • Dapat digunakan dengan kata sifat yang berarti menunjukkan ukuran, sifat dan berat
Zum Beispiel :
Du kaufst einen Kilo Kartoffeln => Kamu membeli 1 Kilo kentang

Bagian 7
GENETIV
Genetiv adalah kasus yang menyatakan pelengkap dalam kalimat dan kasus ini juga dapat dipakai untuk menyatakan sebuah benda dengan jelas / detail.

Berikut adalah kata kerja yang menggunakan GENETIV, antara lain :
  1. bedürftig
  2. bewußt
  3. unbewußt
  4. frei
  5. gewiß
  6. mächtig
  7. unmächtig
  8. müde
  9. sicher
  10. unsicher
  11. unfähig
  12. würdig
  13. unwürdig
  14. voll
Berikut adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus GENETIV :

“anstatt, ausserhalb, innerhalb, oberhalb, trotz, unterhalb, während, wegen”

Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :

  • Dapat menunjukan kepunyaan / kepemilikan
Zum Beispiel :
Marthins Frau ( Die Frau von Marthin ) => Nyonya Marthin
Das Auto meiner Mutter ( Das Auto von meiner Mutter ) => Mobil mama saya

  • Dapat menunjukkan seluruh atau sebagian pecahan
Zum Beispiel :
Die viertel des Glass => Seperempat gelas

  • Ditanyakan dengan menggunakan "WESSEN"
Zum beispiel :
Die Frau des Kindern ist hubsch => Ibu dari anak-anak itu cantik

Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah :
  • Wessen ist hubsch? => Siapa yang cantik?

    NB : ini masuk di menu  Deutschunterricht (o  Probleme im Deutschunterricht)
     

No comments:

Post a Comment